KOLOM HIKMAH
KHAIRA UMMAH
Ahklak al Kharimah
PESAN MAKRIFAT NABI KHIDIR
KEPADA NABI MUSA AS
Bagian Ke- Sebelas
Oleh Moch. Tohir
Pesan - Pesan Nabi Khidir ( Lanjutan)
11. Hai Musa, tumpahkanlah seluruh pengetahuan (ilmu) mu, karena tempat yang kosong akan terisi oleh ilmu yang lain.
+ Kewajiban manusia yang berilmu untuk membagi ilmunya kepada orang lain yang memerlukan, bukan ilmu yang diberikan kepada orang lain itu habis tetapi malah sebaliknya justeru bertambah banyak.
Apa sebabnya?
Karena, ilmu yang kita berikan kepada orang lain dengan ikhlas dan redha, Allah pun redha menambah ilmu Nya kepada orang tersebut.
12. Janganlah kamu banyak membicarakan ilmumu itu, kerana akan dipisahkan oleh kaum ulama’.
+ Membicarakan ilmu yang sudah dicapai dengan ilmu mukasyafah
(Mukasyafah berarti penyingkapan sesuatu yang gaib, abstrak, dan terselubung) dengan orang yang di luar kelompoknya yang masih di bawah jauh dari ilmu yang dicapai, maka akan terjadi kurang baik bagi dirinya juga bagi orang lain.
+ Pendapat mengenai hal ini, Imam Al Ghazali mengatakan, Pengetahuan-pengetahuan yang begini yang hanya boleh dikemukakan melalui isyarat, tidak diperkenankan untuk diketahui setiap manusia. Begitulah halnya dengan orang yang berpengetahuan tersebut tersingkap padanya, dia tidak boleh mengungkapkannya kepada orang yang pengetahuan tersebut tidak tersingkap atasnya. (Sufi dari Z.Z. hal. 181).
13. Maka bersikaplah sederhana saja, sebab sederhana itu akan menghalangi aibmu dan akan membukakan taufiq hidayah Allah untukmu.
14. Menjalani kehidupan dengan kesederhanaan ini berarti sudah meninggalkan kehidupan keterikatan dengan keduniawian.
+ Banyak tokoh-tokoh Sufi yang tadinya hidup dalam kemewahan ditinggalkannya untuk hidup dalam kesederhanaan.
+ Dengan hidup sederhana hatinya tidak disibukkan dengan harta. Ibadah kepada Allah lebih tenang dan khusyu’, dalam pendekatannya kepada Allah terasa tak mengalami kesulitan.
15. Hilangkanlah kejahilanmu dengan cara membuang sikap masa bodohmu (ketidak pedulian) yang selama ini menyelimutimu
Wallahu Alam.
Bersambung
Sumber:
BICARA HIKAM BERSAMA
TN. IR. HJ. ALIAS HASHIM
Hakikat Insan
20 Januari 2017 pukul 10.42