KOLOM HIKMAH
KHAIRA UMMAH
Kajian Islam
SHOLAT TAHAJUD
Oleh : Moch. Tohir.
Allah berfirman :" Dan pada sebagian malam hari salat Tahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat terpuji
(Al Isra 17:79).
Dari Amr bin Abasah, ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda: "Waktu terdekat seseorang hamba dalam berhubungan dengan Tuhannya adalah di tengah malam yang paling akhir. Oleh karena itu, jika engkau dapat masuk golongan orang yang dapat mengingat Allah pada saat tersebut, maka jadilah engkau." (Hr. Tirmidzi. Dishahihkan oleh Imam Trimidzi)
Rahasia Sholat Tahajud Yang Dahsyat.
Memang tak mudah berusaha konsisten menunaikan sholat tahajud.
Tapi ketika rasa malas melanda, ingatlah kembali betapa dahsyat pahala dari Allah Ta'ala untuk amalan yang satu ini.
Sholat tahajud secara harfiah berarti "bangun tidur untuk beribadah" bagi yang berkemampuan. Secara istilah, semua jenis ibadah di malam hari seperti salat, membaca Alquran dan lain-lain.
Sedangkan Imam Shuyuti mengatakan, tahajud merupakan kewajiban tambahan atas salat lima waktu.
Hukum Salat Tahajud adalah sunah yang dianjurkan.
Dahulu pernah terjadi perdebatan antara mewajibkan salat ini atau tidak.
Karena Nabi Muhammad selalu berusaha bangun untuk mendirikannya meskipun sakit.
Namun, pendapat para ulama mengatakan, salat ini dilakukan bagi yang mampu.
Sehingga bisa disimpulkan, sunah yang dianjurkan karena mengingat banyak pahala yang didapat ketika mengerjakannya.
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang salat apakah yang paling utama sesudah salat wajib?
Maka beliau menjawab, "Salat tengah malam." (Hr. Jamaah, kecuali Bukhari)
"Dari Amr bin Abasah, ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Waktu terdekat seseorang hamba dalam berhubungan dengan Tuhannya adalah di tengah malam yang paling akhir. Oleh karena itu, jika engkau dapat masuk golongan orang yang dapat mengingat Allah pada saat tersebut, maka jadilah engkau." (Hr. Tirmidzi. Dishahihkan oleh Imam Trimidzi)
Ustaz Kazuhana El Ratna Mida dikutip dari bersama dakwah menyimpulkan 5 pahala tahajud berdasarkan hadis-hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
1. Masuk surga tanpa hisab
Abdullah bin Salam berkata, Rasulullah bersabda, "Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan salatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (Hr. at-Tirmidzi)
2. Pengusir penyakit dari badan
Salman al-Farisi meriwayatkan, Rasululalah bersabda, "Hendaklah kalian mendirikan salat malam. Karena salat malam adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, pendekatan diri kepada Tuhan, penebus dosa, dan pengusir penyakit dari badan." (Hr. at-Tirmidzi dan ath-Thabrani)
3. Menyimpan pintu-pintu kebaikanMuadz bin Jabal pernah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku amalan yang dapat memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka." Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya kamu bertanya tentang sesuatu yang berat, tetapi hal itu mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah.
Kamu menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan berhaji ke Baitullah jika mampu menempuh perjalanannya."
Beliau bertanya, "Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?
Puasa adalah perisai, sedekah yang menghapuskan dosa seperti air memadamkan api, dan salat pada larut malam." (Hr. Ahmad, an-Nasai, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi)
4. Menggugurkan dosa dan mencerahkan jiwa
Ibnu al-Hajjaj berkata, "Terdapat banyak manfaat dari Shalat Malam.
Di antaranya:
menggugurkan dosa seperti angin yang menggugurkan daun-daun kering dari pepohonan.
Salat malam juga dapat menerangkan hati, mencerahkan jiwa, menjadikan wajah berseri-seri, menghilangkan kemalasan, dan menyehatkan tubuh.
Orang yang mendirikan Salat Tahajud menjadi tumpuan pandangan para malaikat dari langit yang terus mengawasi, seperti bintang-bintang yang memancarkan cahaya kepada penghuni bumi.
Selain itu, orang yang mendirikan salat malam akan mendapat keberkahan, cahaya dan persembahan berharga yang tidak terbayangkan."
5. Seperti bersedekah secara sembunyi-sembunyi
Abdulah bin Masud meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Keutamaan salat pada malam hari atas salat pada siang hari seperti keutamaan sedekah secara sembunyi-sembunyi atas sedekah secara terang-terangan." (Hr. Ibnu Mubarak dan at-Thabrani)
Tata Cara Salat Tahajud
Waktu Pelaksanaan
Disunahkan untuk melaksanakan salat tahajud:
Sepertiga malam pertama: dimulai setelah salat isya sampai pukul 10.30.
Sepertiga malam kedua: dimulai 10.30 hingga 01.30.
Sepertiga malam terakhir: dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh.
Waktu utama untuk melakukan salat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lalu Allah berfirman, "Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya."
Jumlah Rakaat
Selain waktu, tentunya mengenali rakaatnya tentu juga sangat penting sebelum mengenali tata cara salat tahajud yang benar. Salat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas.
Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan salat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).
Tata Cara Salat Tahajud
1. Niat salat tahajud
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku niat salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
2. Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat al fatihah
4. Membaca surat dalam Al Quran. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang.
5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
10. Melakukan gerakan salam.
11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Doa Salat Tahajud
Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir.
Doa itu berisi permintaan mendapat keselamatan dan kepasrahan.
Berikut doanya:
"Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fihinna.
Walakal hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli. Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun.
Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu aqqun.
Allahuma laka aslamtu.
Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu.
Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta."
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu sehala puny, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit
dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (daru-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir),
kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang.
Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."
Wallahu Alam.
Sumber :
1. H. Sulaiman Rasjid-Fiqih Islam-PT Sinar Baru Algensindo-Bandung.
2. Imam Taqiyuddin Abubakar Bin M Alhusaini- Khifayatul Akhyar-PT Pustaka Nasional Pte Ltd Singapura.
3. Faosan Tri Nugroho - Pixabay - 30 April 2021 17:40 wib.
4..Puti Yasmin - Detik Com. 16:Pebruari 2021 16:21.